Rabu, 03 September 2008

www.12manage.com/methods_mind_mapping.html

STUDIO 2

MENINGKATKAN PEREKONOMIAN MASYARAKAT KABUPATEN JEMBER MELALUI BUDIDAYA TANAMAN

JERUK SIAM

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pembangunan adalah tujuan ahir setiap daerah yang ingin maju. Pembangunan jangka pendek akan mempengaruhi pembangnan jangka pajang dan pembangunan jangka panjang akan mempengaruhi pembangunan ekonomi dan akhirnya pembangunan ekonomi akan mempengaruhi pembangunan itu sendiri. (Agus Suman: 2006). Sarana untuk mencapai keberhasilan pembangunan dalam arti luas adalah pertumbuhan ekonomi. Semuanya sepakat bahwa ekonomi ini harus tumbuh.

Pertumbuhan ekonomi setiap daerah tentunya sangat tergantung pada sektor apa yang mungkin dapat dikembangkan di daerah itu, sehingga sektor yang menjadi andalan untuk pertumbuhan ekonomi ini di setiap daerah bisa sama dan sangat mungkin berbeda. Khusus untuk kabupaten Jember, berdasarkan data yang ditulis oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Jember nampaknya yang bisa diandalkan untuk mensukseskan pembangunan ini adalah sektor pertanian.

Berdasarkan perhitungan LQ (baik Jawa timur maupun Nasional) Ada tiga sub sektor pertanian yang merupakan sector unggulan di Kabupaten Jember, yaitu sub sector tanaman pangan, tanaman perkebunan dan peternakan.

Untuk sub sector tanaman perkebunan ada banyak tanaman yang di budidayakan oleh petani di Kabupaten Jember, misalnya Alpukat ,Belimbing , Duku / Langsat ,Durian, ,Jambu Air, Jambu Biji ,Jeruk Besar ,Jerruk Siam, Mangga ,Manggis ,Nanas ,Nangka ,Pepaya ,Pisang ,Sirsat Rambutan ,Salak ,Sawo ,Sukun ,Melinjo dan Petai. Namun dari semua jenis tanaman perkebunan buah yang di budidayakan petani tersebut yang produksinya paling besar adalah tanaman Jeruk Siam. Jumlah tanaman dan jumlah produksi jeruk siam di Kabupaten Jember pada tahun 2004 adalah sebagai berikut:

Jml Tanaman Baru (Pohon)

Jml Tanaman Menghasilkan (Pohon)

Produksi (Kw)

Produksi (Rp)

409.760

5.930.322

5.456.966

1.527.950.4800

1.2. Issue

Dalam upaya meningkatkan perekonomian masyarakat Kabupaten Jember melaui budidaya tanaman jeruk siam ini tentunya tidak semudah membalik telapak tangan. Kendala yang dihadapi dalam hal ini dirangkum dalam issue sebagai berikut:

- Petani kekurangan modal (terutama petani kecil)

- Tidak adanya kelembagaan yang menaungi bisnis jeruk yang dilakukan para petani (misalnya KUD)

- Harga produksi buah jeruk tergolong rendah yaitu Rp 2800,- per Kg untuk kategori jeruk super.

- Biaya produksi relativ tinggi.

1.3. Rumusan Masalah

Dari issue-issue yang teridentifikasi diatas maka dapat di rumuskan masalah-masalah sebagai berikut:

  1. Bagaimana kondisi wilayah ( karakteristik daerah, sosial ekonomi, dan sistem usaha) petani jeruk siam di Kabupaten Jember
  2. Bagimanakah potensi, peluang, dan masalah yang dihadapi petani buah jeruk siam di Kabupaten Jember
  3. Bagimanakah program peningkatan perekonomiam masyarakat di Kabupaten Jember sebagai melalui revitalisasi bisnis buah jeruk siam.

1.4. Tujuan

  1. Mendapatkan informasi tentang kondisi wilayah ( karakteristik daerah, sosial ekonomi, dan sistem usaha) petani jeruk siam di Kabupaten Jember
  2. Mendapatkan informasi tentangi potensi, peluang, dan masalah yang dihadapi petani buah jeruk siam di Kabupaten Jember
  3. Merumuskan program peningkatan perekonomiam masyarakat di Kabupaten Jember melalui revitalisasi bisnis buah jeruk siam.

1.5. Manfaat Penulisan

Penulisan paper ini diharapkan dapat berguna:

  1. Sebagai bahan informasi yang dapat digunakan untuk bahan acuan bagi penelitian selanjutnya khususnya yang berkaitan dengan pengembangan potensi unggulan daerah Kabupaten Jember.
  2. Sebagai masukan bagi Pemerintah Daerah Untuk Melaksanakan Pembangunan dalam rangka mempercepat kenaikan ekonomi rakyat .
  3. Untuk memperkaya khasanah ilmu dalam mengaplikasikan teori ekonomi regional dan pembangnan wilayah, khususnya dalam penggunaan model input – out put untuk mengembangkan komoditas (potensi) lokal dalam perekonmian wilayah.

1.6. Ruang Lingkup

1.6.1. Ruang lingkup wilayah

Wilayah penelitian dalam penulisan proposal ini adalah semua daerah

Penanaman jeruk siam di Wilayah Pemerintah Daerah Tingkat II

Kabupaten Jember yang meliputi lima kecmatan yaitu:

1. Kecamatan Semboro

2. Kecamatan Umbulsari

3. Kecamatan Gumukmas

4. Kecamatan Kencong

5. Keamatan Jombang

1.6.2. Ruang Lingkup Materi

Adapun yang menjadi ruang lingkup pembahasan (materi) dalam

penulisan Proposal ini adalah usaha meningkatkan ekonomi daerah

melalui:

1. Peningkatan produksi potensi uanggulan Kabupaten Jember yang berupa jeruk siam

2. Peningkatan kemampuan petani jeruk di Kabupaten Jember

MENINGKATKAN PEREKONOMIAN MASYARAKAT KABUPATEN JEMBER MELALUI BUDIDAYA TANAMAN

JERUK SIAM

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pembangunan adalah tujuan ahir setiap daerah yang ingin maju. Pembangunan jangka pendek akan mempengaruhi pembangnan jangka pajang dan pembangunan jangka panjang akan mempengaruhi pembangunan ekonomi dan akhirnya pembangunan ekonomi akan mempengaruhi pembangunan itu sendiri. (Agus Suman: 2006). Sarana untuk mencapai keberhasilan pembangunan dalam arti luas adalah pertumbuhan ekonomi. Semuanya sepakat bahwa ekonomi ini harus tumbuh.

Pertumbuhan ekonomi setiap daerah tentunya sangat tergantung pada sektor apa yang mungkin dapat dikembangkan di daerah itu, sehingga sektor yang menjadi andalan untuk pertumbuhan ekonomi ini di setiap daerah bisa sama dan sangat mungkin berbeda. Khusus untuk kabupaten Jember, berdasarkan data yang ditulis oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Jember nampaknya yang bisa diandalkan untuk mensukseskan pembangunan ini adalah sektor pertanian.

Berdasarkan perhitungan LQ (baik Jawa timur maupun Nasional) Ada tiga sub sektor pertanian yang merupakan sector unggulan di Kabupaten Jember, yaitu sub sector tanaman pangan, tanaman perkebunan dan peternakan.

Untuk sub sector tanaman perkebunan ada banyak tanaman yang di budidayakan oleh petani di Kabupaten Jember, misalnya Alpukat ,Belimbing , Duku / Langsat ,Durian, ,Jambu Air, Jambu Biji ,Jeruk Besar ,Jerruk Siam, Mangga ,Manggis ,Nanas ,Nangka ,Pepaya ,Pisang ,Sirsat Rambutan ,Salak ,Sawo ,Sukun ,Melinjo dan Petai. Namun dari semua jenis tanaman perkebunan buah yang di budidayakan petani tersebut yang produksinya paling besar adalah tanaman Jeruk Siam. Jumlah tanaman dan jumlah produksi jeruk siam di Kabupaten Jember pada tahun 2004 adalah sebagai berikut:

Jml Tanaman Baru (Pohon)

Jml Tanaman Menghasilkan (Pohon)

Produksi (Kw)

Produksi (Rp)

409.760

5.930.322

5.456.966

1.527.950.4800

1.2. Issue

Dalam upaya meningkatkan perekonomian masyarakat Kabupaten Jember melaui budidaya tanaman jeruk siam ini tentunya tidak semudah membalik telapak tangan. Kendala yang dihadapi dalam hal ini dirangkum dalam issue sebagai berikut:

- Petani kekurangan modal (terutama petani kecil)

- Tidak adanya kelembagaan yang menaungi bisnis jeruk yang dilakukan para petani (misalnya KUD)

- Harga produksi buah jeruk tergolong rendah yaitu Rp 2800,- per Kg untuk kategori jeruk super.

- Biaya produksi relativ tinggi.

1.3. Rumusan Masalah

Dari issue-issue yang teridentifikasi diatas maka dapat di rumuskan masalah-masalah sebagai berikut:

  1. Bagaimana kondisi wilayah ( karakteristik daerah, sosial ekonomi, dan sistem usaha) petani jeruk siam di Kabupaten Jember
  2. Bagimanakah potensi, peluang, dan masalah yang dihadapi petani buah jeruk siam di Kabupaten Jember
  3. Bagimanakah program peningkatan perekonomiam masyarakat di Kabupaten Jember sebagai melalui revitalisasi bisnis buah jeruk siam.

1.4. Tujuan

  1. Mendapatkan informasi tentang kondisi wilayah ( karakteristik daerah, sosial ekonomi, dan sistem usaha) petani jeruk siam di Kabupaten Jember
  2. Mendapatkan informasi tentangi potensi, peluang, dan masalah yang dihadapi petani buah jeruk siam di Kabupaten Jember
  3. Merumuskan program peningkatan perekonomiam masyarakat di Kabupaten Jember melalui revitalisasi bisnis buah jeruk siam.

1.5. Manfaat Penulisan

Penulisan paper ini diharapkan dapat berguna:

  1. Sebagai bahan informasi yang dapat digunakan untuk bahan acuan bagi penelitian selanjutnya khususnya yang berkaitan dengan pengembangan potensi unggulan daerah Kabupaten Jember.
  2. Sebagai masukan bagi Pemerintah Daerah Untuk Melaksanakan Pembangunan dalam rangka mempercepat kenaikan ekonomi rakyat .
  3. Untuk memperkaya khasanah ilmu dalam mengaplikasikan teori ekonomi regional dan pembangnan wilayah, khususnya dalam penggunaan model input – out put untuk mengembangkan komoditas (potensi) lokal dalam perekonmian wilayah.

1.6. Ruang Lingkup

1.6.1. Ruang lingkup wilayah

Wilayah penelitian dalam penulisan proposal ini adalah semua daerah

Penanaman jeruk siam di Wilayah Pemerintah Daerah Tingkat II

Kabupaten Jember yang meliputi lima kecmatan yaitu:

1. Kecamatan Semboro

2. Kecamatan Umbulsari

3. Kecamatan Gumukmas

4. Kecamatan Kencong

5. Keamatan Jombang

1.6.2. Ruang Lingkup Materi

Adapun yang menjadi ruang lingkup pembahasan (materi) dalam

penulisan Proposal ini adalah usaha meningkatkan ekonomi daerah

melalui:

1. Peningkatan produksi potensi uanggulan Kabupaten Jember yang berupa jeruk siam

2. Peningkatan kemampuan petani jeruk di Kabupaten Jember